ODP Diberi Bantuan Sembako Pasca Selesai Karantina

Lawan Corona Batam– Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat menyalurkan bantuan sembako dari keluarga Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) Kepulauan Riau kepada warga terdampak corona virus disease (Covid-19). Bantuan berupa bahan pokok ini diserahkan kepada mereka yang sudah selesai menjalani karantina di rumah susun Tanjung Uncang karena berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

sebanyak 60 kepala keluarga yang menerima terdiri dari 38 kepala keluarga pascaselesainya karantina.

22 kepala keluarga melaksanakan karantina mandiri didistribusikan melalui camat dan lurah.

Kepala keluarga menerima bantuan paket sembako berisikan 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 10 butir telur, dan 1 kaleng sarden tersebut.

“Bantuan yang kami salurkan untuk meringankan beban saudara kita yang diisolasi. Dan kami berharap warga bersabar, sehingga semua kembali sehat ,” kata Sekretaris Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Batam, Leo Putra, Kamis (2/4).

Bantuan tersebut diharapkan bisa bermanfaat untuk warga terdampak. Karena selama masa karantina mereka tidak bisa keluar untuk membeli bahan makanan dan lauk pauk. Dengan adanya bahan pokok ini warga bisa tenang usai menjalani masa karantina.

Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat datang ke rumah susun sekaligus untuk memberikan dukungan moril kepada warga yang dikarantina.

Selain itu, Leo juga mengimbau seluruh masyarakat untuk tidak mengucilkan warga yang memiliki status ODP. Sebab warga yang memiliki status ODP belum tentu terpapar virus corona.

Sebelumnya diberitakan, Keluarga Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung Kepulauan Riau memberikan bantuan bahan pokok atau sembako kepada keluarga terdampak Covid-19.

Bantuan diserahkan kepada keluarga melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam. Dan diterima langsung oleh Ketua Gugus Tugas, Amsakar Achmad di Posko Gugus Tugas, Kantor Wali Kota Batam, Kamis (26/3).

“Ada 60 pack sembako yang kita berikan. Harapannya dapat meringankan beban keluarga yang kepala keluarganya barangkali ODP (orang dalam pemantauan) atau harus diisolasi sehingga mereka meninggalkan keluarganya,” kata Ketua Bagian Humas Ikatan Alumni ITB Kepri, Enggia.(MC.Batam)