Gugus Tugas Sisir Warga Kontak dengan Pasien Positif Covid-19

Lawan Corona Batam– Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) menyisir warga yang kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 di Batamcentre dan Sekupang, Selasa (5/5).

Untuk wilayah Batamcentre, dilakukan rapid test bagi 105 warga Taman Raya Tahap V. Hasilnya, nonreaktif dan swab tes utk 16 org kontak primer pasien kasus 34 di RS Elisabeth Batam Kota.

“Hasilnya masih menunggu 2-3 hari dari Balai Teknik Kesehatan Lungkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kota Batam,” ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Batam Muhammad Rudi, Selasa (5/5).

Kemudian untuk wilayah Sekupang dilakukan penyisiran di wilayah Villa Sampoerna II, Delta Villa dan Tiban Lama RW 1. Hasil penyelusuran terhadap 1.145 orang.

“Di Puskesmas Tiban Baru, hasilnya didapati ODR 27 orang, OTG 18 orang, ODP 35 orang, nonreaktif 80 orang,” ujarnya.

Kemudian untuk Puskesmas Mentarau, Patam Lestari, jumlah ODR 19 orang, ODP 1 orang 20 orang dilakukan rapit tes dan dinyatakan nonreaktif.

Sementara di Tiban Indah jumlah ODR 1 orang dilakukan tapid tes dan hasilnya nonreaktif. Dan di luar wilayah kerja PKM jumlah ODR 3 orang, OTG 1 orang dan sudah dilakukan rapid tes, belum ada hasilnya.

Untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga, pihaknya juga menyemprotkan cairan disinfektan dan memberikan imbauan-imbauan kepada warga.

“Terus jaga kesehatan, tetap di rumah. Kalau ke luar pakai masker dan rutin cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Kita harus membiasakan hidup disiplin,” kata Rudi.

Terpisah, Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad meminta warga mematuhi untuk tidak melaksanakan salat berjemaah di masjid, musalah atau langgar. Hal ini bukan melarang untuk beribadah, melainan mencegah penularan wabah.

“Tim sudah melakukan penyisiran dan rapid test di wilayah Sekupang dan Batam Centre. Kegiatan ini berkaitan dengan adanya pasien positif di Sekupang yang merupakan jemaah tablig, serta seorang marbot di Batam Centre,” ujarnya.

Menurut dia, salat secara berjemaah akan mengumpulkan orang dalam jumlah banyak dan posisi yang berdekatan berpotensi besar dapat terjadi penularan bila ada salah satu jemaah yang positif Covid-19.

“Kalau ada satu jemaah yang positif, maka seluruh jemaah yang beribadah pada hari itu harus dikarantina,” ujarnya.(MC Batam)